Minggu, 29 Maret 2015
Sandal Batik "Ratu-Ruku": Sandal batik anak...
Sandal Batik "Ratu-Ruku": Sandal batik anak...: Sandal batik "Ratu-Ruku" juga tersedia untuk anak-anak dengan berbagai ukuran dan corak batik yang pasti matching di kaki anak kit...
Sandal Batik "Ratu-Ruku": Sandal batik sutra halus tirta yudha by "Ratu-Ruku...
Sandal Batik "Ratu-Ruku": Sandal batik sutra halus tirta yudha by "Ratu-Ruku...: "Ratu-Ruku" merupakan merx sandal hasil kreasi kami,sandal batik "Ratu-Ruku" hadir dengan ukuran & motif yang beraga...
Sandal Batik "Ratu-Ruku": Sandal batik jepit "Ratu-Ruku"
Sandal Batik "Ratu-Ruku": Sandal batik jepit "Ratu-Ruku": Sandal batik "Ratu-Ruku" merupakan sandal trend masa kini yg cocok untuk menemani setiap langkah kaki anda, sandal batik " Ra...
Sandal Batik "Ratu-Ruku": Sandal batik "Ratu-Ruku"
Sandal Batik "Ratu-Ruku": Sandal batik "Ratu-Ruku": Sandal batik sutra halus Noto negoro by "Ratu-Ruku"
Materi Kopling
KOPLING
A. Pengertian Kopling
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan
transmisi. Kopling berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi.
Konstuksi letak unit kopling (clutch) pada kendaraan
Kopling dalam pemakaian dikendaraan, harus memiliki syarat-
syarat minimal sebagai berikut :
1.
Harus dapat memutus dan
menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut. Kenyamanan berkendara
menuntut terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga mesin berlangsung dengan
lembut. Lembut berarti terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah
secara bertahap.
2.
Harus dapat memindahkan tenaga mesin
dengan tanpa slip Jika kopling sudah menghubung penuh maka antara fly wheel dan
plat koping tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan putaran mesin
terpindahkan 100%.
3.
Harus dapat memutuskan hubungan
dengan sempurna dan cepat. Pada saat kita operasionalkan, kopling harus dapat
memutuskan daya dan putaran dengan sempurna, yaitu daya dan putaran harus
betul-betul tidak diteruskan, sedangkan pada saat kopling tidak
dioperasionalkan, kopling harus menghubungkan daya dan putaran 100%. Kerja
kopling dalam memutus dan menghubungkan daya dan putaran tersebut harus cepat
atau tidak banyak membutuhkan waktu
B. Jenis-jenis kopling
a.
Kopling Gesek
Dinamakan kopling gesek karena untuk melakukan pemindahan
daya adalah dengan memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada bidang gesek.
Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan
menjadi 2 yaitu :
(1)
Kopling piringan (disc clutch)
Kopling piringan adalah unit kopling
dengan bidang gesek berbentuk piringan atau disc.
(2)
Kopling konis (cone clutch)
Kopling konis adalah unit kopling
dengan bidang gesek berbentuk konis.
Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling
dibedakan menjadi 2 yaitu :
(1)
Kopling plat tunggal
Kopling plat tunggal adalah unit
kopling dengan jumlah piringan koplingnya hanya satu.
(2)
Kopling plat ganda/ banyak
Kopling plat banyak adalah unit
kopling dengan jumlah piringan lebih dari satu.
Gesekan antar bidang/ permukaan komponen tentu akan
menimbulkan panas, sehingga memerlukan media pendinginan.
Ditinjau dari lingkungan/media kerja, kopling dibedakan
menjadi :
(1) Kopling basah
Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek
(piringan atau disc) terendam cairan/ minyak. Aplikasi kopling basah umumnya
pada jenis atau tipe plat banyak, dimana kenyamanan berkendara yang diutamakan
dengan proses kerja kopling tahapannya panjang, sehingga banyak terjadi
gesekan/slip pada bidang gesek kopling dan perlu pendinginan.
(2) Kopling kering
Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek
(piringan atau disc) tidak terendam cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh ada
cairan/ minyak).
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan,
sehingga saat meneruskan daya dan putaran tidak terjadi slip maka dipasangkan
pegas penekan.
Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi :
(1). Kopling pegas spiral
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk
spiral. Dalam pemakaiannya dikendaraan kopling dengan pegas coil memiliki
kelebihan : penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan. Sedangkan
kekurangannya : penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang
merata, jika kampas kopling aus maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh gaya
sentrifugal pada kecepatan tinggi dan komponennya lebih banyak, sehingga
kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada ke
(2). Kopling pegas diaphragma
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk
diaphragma. Penggunaan pegas diaphragma mengatasi kekurangan dari pegas spiral.
Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan : kontruksinya tidak sekuat pegas
spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga kebanyakan
kopling pegas diaphragm ini digunakan pada kendaraan ringan yang mengutamakan
kenyamanan.
Konstruksi kopling gesek
1) Plat kendaraan menengah dan berat yang
mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran lambat.
Kopling
Plat kopling adalah komponen unit kopling yang
berfungsi menerima dan meneruskan tenaga mesin dari roda penerus dan plat
penekan ke input shaft transmisi. Plat kopling dipasangkan pada alur-alur input
shaft transmisi. Bagian plat kopling yang beralur dan berhubungan dengan input
shaft transmisi dinamakan clutch hub. Kampas kopling (facing) dipasangkan pada
plat kopling untuk memperbesar gesekan. Kampas kopling dipasangkan pada cushion
plate dengan dikeling.
Cushion plate dipasangkan pada plat kopling juga
dengan dikeling. Hentakan saat kopling mulai meneruskan putaran dan pada saat
akselerasi dan deselerasi diredam oleh torsion dumper. Terdapat dua jenis
torsion dumper yakni torsion rubber dumper dan torsion spring dumper.
2) Rumah kopling, plat penekan dan
pegas penekan
a.
Clutch cover unit terdiri dari plat penekan, pegas
penekan, tuas penekan dan rumah kopling. Ditinjau dari konstruksinya clutch
cover dibedakan menjadi tiga yakni: boss drive type clutch cover, radial strap
type clutch cover dan corded strap drive tipe clutch cover. Pada tipe boss
drive plat penekan dipasangkan pada rumah kopling dengan boss sehingga
konstruksinya kuat, namun perpindahan tenaga tidak bisa lembut. Tipe radial
strap type clutch cover dan corded strap drive tipe clutch cover. Pada tipe
boss drive plat penekan dihubungkan ke rumah kopling oleh strap (plat baja)
dalam arah radial dari boss. Tipe corded strap drive plat penekan ditahan oleh
tiga buah plat pada rumah kopling sehingga daya elastisitas plat tersebut
memungkinkan perpindahan tenaga terjadi dengan lembut.Antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan.
Kekuatan gesekan diatur oleh pegas Cara kerja kopling gesek.Kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari
mesin ke transmisi melalui adanya gesekan penekan yang dikontrol oleh pengemudi
melalui mekanisme penggerak kopling. Jika
pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh
mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas
penekan sehingga plat kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara plat
kopling dengan fly wheel dan plat penekan tidak terjadi sehingga putaran mesin
tidak diteruskan. Jika pedal kopling ditekan sebagian/
setengah, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak
sehingga akan mendorong plat penekan melawan sebagain/ setengah tekanan pegas
penekan sehingga tekanan plat penekan ke fly wheel berkurang, sehingga plat
kopling akan slip. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat
penekan kecil sehingga putaran dan daya mesin diteruskan sebagian.
Apabila pedal dilepas, maka gaya
pegas akan kembali mendorong dengan penuh plat penekan. Plat penekan menghimpit
plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan
berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan daya mesin diteruskan
sepenuhnya (100%) tanpa slip.
b.
Kopling Magnet
Dinamakan kopling magnet karena
untuk melakukan pemindahan daya dengan memanfaatkan gaya magnet. Magnet yang
digunakan adalah magnet remanent yang dibangkitkan dengan mengalirkan arus listrik
ke dalam sebuah lilitan kawat pada sebuah inti besi. Listrik yang dibangkitkan
atau tersedia dikendaraan adalah listrik arus lemah sehingga magnet yang
dibangkitkan tidak cukup kuat untuk dijadikan sebagai kopling pemindah daya
utama. Kopling jenis ini kebanyakan hanya digunakan sebagai kopling pada
kompresor air conditioner (AC).
c.
Kopling Satu Arah (one way clutch/
free wheeling clutch/ over runing clutch)
Kopling satu arah merupakan kopling
otomatis yang memutus dan menghubungkan poros penggerak (driving shaft) dan
yang digerakkan (driven shaft) tergantung pada perbandingan kecepatan putaran
sudut dari poros-poros tersebut. Jika kecepatan driving lebih tinggi dari
driven, kopling bekerja menghubungkan driving dan driven. Jika kecepatan
driving lebih rendah dari driven, kopling bekerja memutuskan driving dan
driven. Ada dua jenis one way clutch yakni sprag type dan roller type.
d.
Kopling Hidrolik
Dinamakan kopling hidrolik karena
untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan memanfaatkan tenaga hidrolis.
Tenaga hidrolis didapat dengan menempatkan cairan/ minyak pada suatu wadah/
mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan terlempar/ bersirkulasi oleh
adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga fluida mempunyai tenaga
hidrolis. Fluida yang bertenaga inilah yang digunakan sebagai penerus/ pemindah
tenaga.
Komponen utama pada unit kopling
hidrolik adalah : pump impeller, turbin runner dan stator. Pump impeller
merupakan mekanisme pompa yang membangkitkan tenaga hidrolis pada fluida.
Turbin runner adalah mekanisme penangkap tenaga hidrolis fluida yang
dibangkitkan pump impeller. Stator adalah mekanisme pengatur arah aliran fluida
agar tidak terjadi aliran yang merugikan tetapi justru aliran yang
menguntungkan sehingga didapatkan peningkatan momen/ torsi.
C. Sistem pengoperasian kopling
Sistem pengoperasian kopling adalah sebuah unit mekanisme
untuk mengoperasionalkan kopling yaitu memutus dan menghubungkan putaran dan
daya mesin ke unit pemindah daya selanjutnya (transmisi). Secara umum terdapat
dua mekanisme penggerak kopling, yaitu : sistem mekanik dan sistem hidrolik.
Pada perkembangan saat ini, pada kendaraan-kendaraan beban menengah dan beban
berat menggunakan sistem pneumatik-hidrolik.
a) Sistem pengoperasian kopling tipe
mekanik
(1). Cable mechanism (mekanik kabel)
Menggunakan media sebuah kabel baja untuk meneruskan gerakan
pedal ke garpu pembebas. Keuntungan dari mekanisme ini adalah konstruksinya
sederhana dan karena sifat kabel yang fleksible maka penempatannya juga
fleksible dan tidak memerlukan ruang gerak yang besar. Mekanisme ini mempunyai
kerugian gesek yang besar antara kabel dan selongsongnya, apalagi jika banyak
belokan/ tekukan. Elastisitas bahan kabel menyebabkan mekanisme ini tidak
bekerja dengan spontan dan kurang kuat untuk beban berat.
(2). Linkage mechanism (mekanik
batang)
Mekanisme batang mempunyai keuntungan elastisitas bahan
lebih kecil sehingga kuat dan spontanitas kerja lebih baik. Kelemahan/
kekurangan sistem ini adalah karena media penerusnya adalah batang, maka untuk
penempatannya menjadi lebih sulit dan perlu ruang gerak yang lebih besar.
(3). Centrifugal mechanism (mekanik
sentrifugal)
Jika mesin berputar maka bandul sentrifugal akan terlempar
keluar oleh gaya sentrifugal, sehingga centrifugal plate akan tertarik sehingga
menekan plat kopling ke back plate/ fly wheel. Bila putaran mesin berkurang
maka intensitas tekanan centrifugal plate juga berkurang.
b) Sistem pengoperasian kopling tipe
hidrolik
Pengoperasian kopling tipe hidrolik adalah merupakan sistem
pemindahan tenaga melalui fluida cair/ minyak. Prinsip yang digunakan pada
sistem hidrolik ini adalah pengaplikasian hukum Pascal, dimana jika ada fluida
dalam ruang tertutup diberi tekanan maka tekanan tersebut akan diteruskan ke
segala arah dengan sama besar. Dengan dibuat adanya perbandingan diameter (luas
bidang) pada master cylinder lebih kecil dari release cylinder maka akan
didapatkan peningkatan tenaga. Gaya/tenaga dihitung dengan persamaan sebagai
berikut:
Komponen sistem hidrolik lebih banyak dibandingkan sistem mekanik,
tetapi mempunyai keuntungan yang mampu mengatasi kekurangan sistem penggerak
mekanik yaitu : kehilangan tenaga karena gesekan lebih kecil sehingga penekanan
pedal kopling lebih ringan, memungkinkan diberikan perbandingan diameter master
dan release silinder sehingga penekanan pedal kopling jauh lebih ringan,
pemindahan tenaga lebih cepat dan lebih baik, penempatan fleksibel karena
fluida dialirkan melalui fleksible hose.
Kekurangan dari sistem hidrolik adalah konstruksinya rumit
dan dapat terjadi kegagalan fungsi jika terdapat udara di dalam sistem.
Komponen utama dari sistem hidrolik ini adalah: master
silinder dan release silinder.
(1). Master Silinder
Ada 2 tipe master silinder yang umum digunakan pada sistem
pengoperasian kopling, yakni tipe girling
dan tipe portlees.
(a). Tipe Girling
Cara kerja master silinder tipe girling adalah sebagai
berikut :
Pada saat piston mulai bergerak menekan minyak di dalam
silinder, tekanan minyak akan mengalir ke reservoir melalui lubang ujung
piston, cylinder cup dan spacer, sehingga minyak akan mengalir ke reservoir dan
ke release cylinder melalui flexible hose dengan tekanan yang kecil.
Pada saat piston bergerak lebih maju, maka lubang pada ujung
piston akan tertutup oleh adanya tekanan minyak yang menekan spacer, sehingga
tekanan minyak yang ke release cylinder semakin tinggi dan mampu menekan piston
release cylinder mendorong push rod.
Pada saat tekanan pedal hilang, maka compression spring akan
mendorong piston bergerak mundur, yang menyebabkan kevakuman pada silinder,
sehingga minyak reservoir mengalir ke dalam silinder. Pada saat piston telah
kembali pada posisi awal karena tekanan compression spring, maka minyak dari
release cylinder akan mengalir kembali ke reservoir sampai tekanan minyak
normal kembali.
(b). Tipe Portless
Pada saat pedal kita tekan, piston bergerak maju dan minyak
melalui valve inlet mengalir ke reservoir dan release cylinder dengan tekanan
yang rendah/ kecil. Jika pedal terus ditekan maju, gaya yang mempertahankan
conecting rod akan hilang dan conecting rod akan bergerak maju oleh gaya
conical spring, sehingga inlet valve akan menutup, yang mengakibatkan tekanan
fluida yang ke release silinder naik.
Bila pedal kopling dibebaskan, piston akan kembali mundur
oleh tekanan compression spring, maka tekanan fluida akan turun, sehingga
spring retainer akan menarik conecting rod ke arah luar an in-let valve
terbuka. Gaya balik conical spring maka minyak dari release cylinder kembali ke
master cylinder dan recervoir.
(2). Release Cylinder
Tipe release silinder yang umum digunakan ada tiga yakni
a.
adjustable type
Pada jenis adjustable type untuk
menyesuaikan jarak bebas ujung release fork dilakukan dengan menyetel mur
penyetelnya.
b.
Free adjustable
Free edjustable type tidak
memerlukan penyetelan karena penyetelan akan terjadi secara otomatis oleh
pegas. Pada tipe ini release bearing selalu menempel pada pressure lever atau
diaphragm spring.
c. non adjustable
type
Non
adjustable type
menyempurnakan free adjustable type, dimana non-adjustable ini panjang push
rodnya dapat distel sehingga dapat dijaga release bearing tidak selalu menempel
pada pressure lever atau diaphragm spring.
(3). Kebebasan Kopling (free play)
Free play adalah kebebasan yang terdapat pada
sistem kopling pada saat pedal kopling mulai ditekan sampai dengan release
bearing mulai menyentuh diaphragm spring atau pressure lever. Dengan adanya
kebebasan kopling maka sistem kopling tidak akan bekerja pada saat kopling
tidak ditekan dan tidak lngsung bekerja saat pedal ditekan, tetapi memerlukan
beberapa waktu untuk mencapai langkah efektif.
(a) Kebebasan master cylinder dan
push-rod.
Merupakan jarak dari ujung push-rod sampai dengan piston
pada saat pedal kopling tidak ditekan.
(b) Kebebasan minyak kopling
Merupakan jarak mulai dari push-rod master cylinder menekan
piston sampai tertutupnya lubang ke recervoir.
(c). Kebebasan release fork
Merupakan jarak mulai dari push-rod release cylinder
bergerak sampai release bearing menyentuh diphragm spring atau pressure lever,
pada saat pedal kopling bebas.
c) Sistem pengoperasian kopling tipe
pneumatik - hidrolik/servo – hidrolik
Model sistem pengoperasian kopling tipe pneumatik hidrolik,
antara lain yaitu : sistem pneumatik memicu sistem hidrolik, sistem hidrolik
memicu sistem pneumatik, sistem hidrolik memicu sistem pneumatik kemudian
sistem pneumatiknya memicu sistem hidrolik berikutnya, sistem pneumatik memicu
sistem hidrolik kemudian sistem hidroliknya memicu sistem pneumatik berikutnya,
serta sistem pneumatik murni.
Pada gambar di atas, dicontohkan sistem hidrolik
mengaktifkan sistem pneumatik. Sistem pneumatik kemudian memicu sistem hidrolik
berikutnya.
Booster merupakan salah satu komponen penting dalam sistem tersebut.
Konstruksi booster adalah sebagai berikut :
Piston booster langsung dihubungkan ke piston dan push-rod
kemudian release fork, tidak melalui mekanisme hidrolik. Sedangkan pada tipe
sistem hidrolik memicu sistem pneumatik kemudian sistem pneumatiknya memicu
sistem hidrolik, piston booster dihubungkan ke piston sistem hidrolik
berikutnya.
(1). Prinsip Kerja Sistem
Pengoperasian Kopling Tipe Pneumatik – Hydraulic
Kopling tidak berhubungan
Tekan pedal kopling – Tekanan fluida di dalam master kopling
naik – Relay valve bekerja – Poppet valve terbuka – Tekanan udara mengoperasikan power piston –
Piston hidrolik bergerak – Outer lever kopling beroperasi – Release bearing beroperasi – Pressure plate tidak menekan disc clutch – disc clutch bebas
Kopling berhubungan
Lepas pedal kopling – tekanan fluida di dalam master kopling berkurang –
Relay valve kembali – Poppet valve tertutup – Tekanan udara keluar dari lubang pernapasan –
Power piston kembali – Hydrolik piston kembali – Release bearing kembali – Release lever kembali ke posisi semula oleh tekanan
pegas – Pressure plate menekan disc
clutch – Disc clutch berhubungan.
Kopling dibebaskan
Tekan pedal kopling setengah – Tekanan fluida timbul didalam master silinder – Relay
valve beroperas – Poppet valve terbuka – Tekanan udara menggerakan power piston – Timbul
tekanan negatip dibelakang hidrolik piston – Fluida kembali sedikit dari relay piston –
Tekanan udara tertutup – Power piston berhenti beroperasi (tenaga kopling
berkurang sebagai reaksi penekanan pedal)
Kekurangan tekanan udara
Tekan pedal kopling – Tekanan fluida timbul didalam master silinder –
Hidrolik piston bergerak – Push rod kopling beroperasi – Clutch outer lever beroperasi – Release bearing beroperasi – Release lever beroperasi – Pressure plate terpisah dari disc clutch – Disc clutch bebas (Relay valve piston, poppet
valve dan power piston beroperasi, tetapi tidak dapat menggerakan power piston
bila tekanan udara rendah).
(2). Booster Kopling (Clutch
Booster)
Cara kerja clutch booster membebaskan kopling
Pedal kopling ditekan - Minyak mengalir masuk clutch
booster, terbagi 2 yaitu :
Hydraulc piston (bergerak kekanan) - Push rod hydraulic
cylinder (bergerak ke kanan)
Relay valve piston (bergerak kekanan) - Poppet valve terbuka
(tekanan udara langsung masuk ke ruang A) - Power piston bergerak ke kanan
(udara dalam ruang B keluar melalui pernapasan) - Push rod booster bergerak
kekanan - Hydraulc piston (bergerak kekanan) - Push rod hydraulic cylinder
(bergerak ke kanan)
Dengan demikian hydraulic piston didorong oleh dua tenaga
yaitu tekanan master cylinder dan tekanan booster. Bila servo udara/ booster
rusak maka sistem pengoperasian tetap bekerja tetapi membutuhkan tenaga
penekanan pedal yang lebih besar.
Urutan aliran tenaganya adalah sebagai berikut :
Pedal kopling ditekan - Minyak
mengalir masuk clutch booster, terbagi 2 yaitu :
·
Hydraulc piston (Hydraulic piston bergerak kekanan) - Push
rod (bergerak kekanan oleh tekanan dari master cylinder saja).
·
Relay valve piston (tidak bekerja)
Cara kerja clutch booster menghubungkan kopling
Begitu pedal kopling dibebaskan, fluida akan kembali ke
master cylinder, sehingga pegas pengembali mengembalikan seluruh bagian
booster/ servo ke posisi semula, menyebabkan tekanan udara di dalam ruang A
akan keluar melalui pernapasan
Sabtu, 21 Maret 2015
Adi WePe Blog's : Download Lagu Wali Band
Adi WePe Blog's : Download Lagu Wali Band: .,.,.,hadir lagi buat bg2 lgunya wali Wali Band - Cinta Itu Amanah Wali Band - Maaf Aku tak Setia Wali Band - Yang Wali Band - Masih Ada...
Adi WePe Blog's : Download Lagu Wali Band
Adi WePe Blog's : Download Lagu Wali Band: Kali ini saya hadir lg buat bg2 beberapa lagunya Wali Band.,.maklum,saya penggemar Beratnya Wali.,.,ya walaupun dikit ya gpp lah.,.,yg penti...
Adi WePe Blog's : Via Vallen download
Adi WePe Blog's : Via Vallen download: heheheehhehe ketemu lagi sama ane yang baik hati & ganteng ini brayyyy (hahahah ngimpi),ane bgi lg gan lagunya Via Vallen . , ., .,mo...
Adi WePe Blog's : Download Lagu Via Vallen
Adi WePe Blog's : Download Lagu Via Vallen: Assalamu'alaikum mas browh mbak browh semuanya.,.,., karna ane lg happy,ane mau bg lagi lau Via Vallen nya.,.,.,cuma dkit lg sich heheh....
Sabtu, 14 Maret 2015
Wirausahawan Sukses Kerajianan Bahan Lunak
Assalamu'alaikum,kali ini saya mau bg2 tugas Kewirausahawaan saya dulu tentang Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan Bahan Lunak
Membuka Kursus
Kisah 7 Pengusaha Benda Lunak
1.
Joyce
Tepung
biasanya dipakai untuk membuat adonan makanan. Tapi, tepung juga bisa diolah
menjadi salah satu barang kerajinan yang menarik dan bernilai ekonomi tinggi. Di tangan Joyce (40),
warga Jalan Menur nomor 4, Kecamatan Sidorejo, Salatiga ini, tepung bisa
disulap menjadi aneka model patung, gantungan munci, hiasan kulkas dan aneka
souvenir menarik lainnya.Joyce yang mempunyai latar belakang pendidikan farmasi
ini menemukan clay alternatif yang terbuat dari tepung. Istilah clay sebenarnya
berarti tanah liat. Dalam dunia handycraft kata clay merujuk pada malam,
salah satu bahan yang liat dan mudah dibentuk. Namun Joyce
"mengakali" materi clay dengan clay tiruan yang menggunakan bahan
seperti tepung maizena, lem kayu, pengawet makanan natrium benzoat. "Saya
menyebutnya dengan istilah clay tepung. Kalau diwarnai sekilas menyerupai malam
(lilin mainan)," kata Joyce, yang menaungi bisnis handycraft di bawah bendera Rumah Kreativitas JOY ART, pekan lalu.
Adonan clay tepung berwarna putih ini wujudnya lunak. Sehingga, kontur yang kenyal atau liat ini mudah dibentuk. Untuk itu, pembentukan kreasi ini tidak memerlukan cetakan, cukup dibentuk menggunakan tangan saja (handmade). Dengan adonan clay ini, dia dapat membuat aneka kreasi sesuai dengan imajinasi atau keinginan sesukanya. Sedangkan untuk pewarnaannya, bisa menggunakan pewarna makanan, cat air, cat poster maupun cat acrylic. Di tangan Joyce (40), warga Jalan Menur nomor 4, Kecamatan Sidorejo, Salatiga ini, tepung bisa disulap menjadi aneka model patung, gantungan munci, hiasan kulkas dan aneka souvenir menarik lainnya. "Dalam bisnis kita harus cermat menangkap peluang. seperti kemarin piala dunia, kita membuat kreasi Clay tepung bertema World Cup 2014 berupa patung mascot World Cup dan pemain bola, gantungan kunci, hiasan (magnet) kulkas, hiasan pulpen," ungkap Joyce.
Ia menjual produk bertema World Cup tersebut dengan harga bervariasi, tergantung pada model dan ukurannya. Sebagai contoh, untuk kreasi patung dengan tinggi sekitar 10 cm, harga berkisar dari Rp 35 ribu hingga Rp 75 ribu. Untuk kreasi gantungan kunci dan magnet kulkas Rp 12 ribu - Rp 25 ribu. Kreasi pulpen harga Rp 10 ribu - Rp 12 ribu. "Kalau omzet, tidak tentu ya mas. Fluktuatif, kadang ramai kadang sepi," kata dia. Bergelut di bisnis kerajinan ini, Joyce mengaku modal awal yang dikeluarkannya hanya sekitar Rp 500 ribu, karena bahan clay tepung ini adalah bahan yang murah dan mudah didapat di pasaran. Kreativitas Joice dalam mengolah clay tepung ini juga tidak membutuhkan peralatan yang mahal atau impor, cukup memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah.
Adonan clay tepung berwarna putih ini wujudnya lunak. Sehingga, kontur yang kenyal atau liat ini mudah dibentuk. Untuk itu, pembentukan kreasi ini tidak memerlukan cetakan, cukup dibentuk menggunakan tangan saja (handmade). Dengan adonan clay ini, dia dapat membuat aneka kreasi sesuai dengan imajinasi atau keinginan sesukanya. Sedangkan untuk pewarnaannya, bisa menggunakan pewarna makanan, cat air, cat poster maupun cat acrylic. Di tangan Joyce (40), warga Jalan Menur nomor 4, Kecamatan Sidorejo, Salatiga ini, tepung bisa disulap menjadi aneka model patung, gantungan munci, hiasan kulkas dan aneka souvenir menarik lainnya. "Dalam bisnis kita harus cermat menangkap peluang. seperti kemarin piala dunia, kita membuat kreasi Clay tepung bertema World Cup 2014 berupa patung mascot World Cup dan pemain bola, gantungan kunci, hiasan (magnet) kulkas, hiasan pulpen," ungkap Joyce.
Ia menjual produk bertema World Cup tersebut dengan harga bervariasi, tergantung pada model dan ukurannya. Sebagai contoh, untuk kreasi patung dengan tinggi sekitar 10 cm, harga berkisar dari Rp 35 ribu hingga Rp 75 ribu. Untuk kreasi gantungan kunci dan magnet kulkas Rp 12 ribu - Rp 25 ribu. Kreasi pulpen harga Rp 10 ribu - Rp 12 ribu. "Kalau omzet, tidak tentu ya mas. Fluktuatif, kadang ramai kadang sepi," kata dia. Bergelut di bisnis kerajinan ini, Joyce mengaku modal awal yang dikeluarkannya hanya sekitar Rp 500 ribu, karena bahan clay tepung ini adalah bahan yang murah dan mudah didapat di pasaran. Kreativitas Joice dalam mengolah clay tepung ini juga tidak membutuhkan peralatan yang mahal atau impor, cukup memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah.
"Saya dari
awal punya prinsip tidak mau tergantung pada peralataan yang mahal atau impor.
Sebagai contoh, saya hanya membutuhkan alat bantu dari sedotan yang ujungnya
dipotong setengah lingkaran untuk membentuk mulut. Tusuk gigi untuk membuat
lubang-lubang. Pisau untuk membuat sayatan dan pipa paralon atau gelas untuk
menggilas," ungkap Joyce. Bisnis handycraft dari clay tepung ini
sangat menggiurkan. Bahkan, Joyce rela hengkang dari pekerjaan tetapnya sebagai
dosen dan beralih profesi sebagai pengusaha. Demi pemasaran produk ini, dia
lebih banyak melakukan transaksi online, sehingga pemesan tidak hanya
terbatas dari dalam kota, tetapi juga banyak dari luar kota. "Saya memulai
bisnis ini sejak tahun 2008, setelah saya memutuskan untuk berhenti dari
pekerjaan saya sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) YAPHAR,
Semarang. Pada awalnya banyak yang sinis, bahkan keluarga saya sendiri awalnya
tidak setuju saya bekerja dibidang ini. Tapi menurut saya, setiap bidang
pekerjaan punya kelebihan dan keunikan masing masing," ungkap Joyce.
Saat
ini, Joyce tidak hanya membuat dan menjual kerajinan clay tepung. Dengan
dibantu dua orang pegawai, dia juga melayani pesanan pembuatan souvenir dengan
materi lain seperti lilin, fiberglass, gypsum, kreasi cangkang telur dengan
dekorasinya menggunakan chocolate clay dan fondant (palstic icing). "Kami
juga membuka kursus kreativitas bagi anak-anak maupun dewasa. Tidak hanya
terbatas pada kerajinan, tapi juga produk makanan seperti cookies,"
ujar Joyce.
Keberhasilan Joyce sebagai pengusaha kerajinan clay
tepung tidak lepas dari backgroud-nya dalam bidang farmasi yang sejak
awal dia geluti. Lulusan sarjana farmasi UGM ini pernah tercatat sebagai staf
penelitian dan pengembangan di Sekolah Santa Laurensia, Serpong Tangerang dan
terakhir sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (Stifar)
"Yaphar" Semarang. "Kebetulan saya sangat menyukai dunia sains, saya senang mengolah bahan.
Saya mencoba membuat produk sains yang banyak dipakai dalam kehidupan
sehari-hari seperti sabun, lilin dan barang-barang fiberglass," tutur
Joyce. Suatu hari di perpustakaan sekolah, Joyce membaca sebuah buku sains yang
di dalamnya ada sebuah teori yang mengatakan bahwa tepung kalau dicampur dengan
lem putih (lem kayu) akan menghasilkan adonan yang kalau di-angin-anginkan dapat
mengeras dengan sendirinya. .
"Tapi di dalam buku tersebut tidak dijelaskan
detail, termasuk tentang jenis tepung yang dimaksud," kata dia. Terlintas
dibenak Joyce untuk memulai wirausaha. Kenapa mesti bekerja dengan orang lain,
jika dengan pengetahuannya itu selama ini ia sudah bisa membuat berbagai macam
barang. Hingga akhirnya Joyce memberanikan diri untuk berhenti mengajar dan bertekad
menekuni bisnis handycraft. Usaha Joyce berpindah haluan dari dunia
akademik menjadi pengusaha handycraft tidaklah mulus. Bahkan ia sempat kembali
mengajar di Semarang, setelah usahanya gulung tikar karena jeblok di pemasaran.
"Saya mencoba clay tepung pada Februari 2008. Untuk mendapatkan
hasil yang halus, perlu jam terbang tinggi. Dari awal membuat sampai memperoleh
hasil yang benar-benar halus dan layak jual, butuh waktu sekitar 3 bulan.
Untungnya saya punya background pendidikan farmasi. Sehingga ada
pengetahuan tentang sifat-sifat bahan," kata dia.
Adonan clay tepung ini sifatnya mudah
mengeras kalau terkena udara, sehingga membentuknya harus cepat. Menurut Joyce,
keterampilan tangan sangat mempengaruhi produk yang dihasilkan, sehingga butuh
orang yang memiliki bakat dan keterampilan tinggi. "Juga harus telaten, tapi tidak berarti
yang tidak ada bakat tidak bisa mengerjakan. Semua tergantung pada niat dan
usaha. Kalau sering latihan lama-lama bisa," tegasnya. Tidak disangka,
produk yang dihasilkan Joyce ini ternyata banyak yang tetarik. Banyak yang
ingin membeli sekaligus ingin mempelajari cara membuatnya. "Dari
situ akhirnya saya membuat kursus pada bulan Agustus 2008. Sedangkan
pemasaran produk dan kursus saya lakukan dengan berjalan kaki dari satu toko ke
toko yang lain untuk menitipkan brosur, sehingga banyak yang mengenal produk
saya, memesan dan kursus," ujar dia.
Apresiasi dan dukungan dari konsumen terhadap
produknya membuat Joyce semakin mantap untuk menjalankan bisnis ini. Kini ia
bisa membuktikan, jika bisnis ini banyak mendatangkan keuntungan, tidak hanya
finansial namun juga aktualisasi dari kemampuan diri. "Saya tidak merasa
gengsi karena dianggap turun kelas. Tapi justru bisa berbagi ilmu lebih nyata
kepada orang banyak. Dari memberi kursus saya bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang
lain untuk berwirausaha," imbuhnya. Joyce sangat mengharapkan, bisnis yang
digelutinya ini, ke depan bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat. Bahkan
termasuk ke luar negeri. "Syukur bisa ekspor. Semoga bisa membuat
lapangan kerja lebih luas," kata Joyce.
2.
Kisah Sukses Erli Erla Wati 1
Awalnya ibu dua anak ini merajut aneka kerajinan untuk
mengisi waktu luang. Tak disangka, buah karyanya laku dijual. Bahkan kini,
aneka kerajinan buatannya bisa ia ekspor hingga ke Negeri Sakura. Namaku Erli Erla Wati (43). Profesiku kini,
sebut saja sebagai perajin clay . Dulu, aku sempat bekerja sebagai akunting,
maklum aku lulusan jurusan akuntansi di sebuah universitas di Jakarta. Namun, sejak aku menikah
dengan Iwan Santosa (45), dia memintaku berhenti bekerja. Suamiku dulu teman
sekampus, hanya bedanya dia jurusan kedokteran. Kini, dia tentu saja sudah
menjadi dokter. Setelah menikah, aku melahirkan dua anak, Irena Santosa yang
kini berusia 17 tahun dan Ivana Santosa yang kini berumur 4 tahun. Lantaran
kedua anakku sudah mulai beranjak besar, aku yang sehari-hari mengurusi rumah
tangga akhirnya mulai mencari-cari kegiatan untuk mengisi waktu luang di rumah.
Kebetulan, suamiku mengizinkan aku bekerja lagi, asalkan tidak sampai
meninggalkan anak.
Jual Kerajinan
Selama di rumah,
sebetulnya aku tidak murni menganggur. Sembari mengurus suami, anak-anak dan
rumah tangga, aku melakukan kegiatan merajut aneka tas, membuat kerajinan dari
pita, dan barang keterampilan lain. Setelah terkumpul, barang-barang itu aku
jual. Lumayan, ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk mengisi waktu senggang.
Yang kuinginkan waktu itu hanya membuat sesuatu yang bisa dijual cepat tapi mudah
dipelajari. Aku mempelajari semua itu secara otodidak, dari buku. Namun, aku
sempat menghentikan hobiku ini ketika anakku lahir karena ingin fokus merawat
anak. Aku baru mulai melakukannya lagi setelah Irene berusia dua tahun. Namun,
ternyata perjalanan berbisnis kecil-kecilan seperti ini tetap saja ada
risikonya. Aku sempat berhenti berjualan, karena saat itu barang-barangku dibeli
orang, tapi tidak dibayar.
Aku lalu banting
setir, mencoba beberapa usaha baru. Antara
lain, membuka salon dan menjadi supplier bahan bangunan. Namun, usaha
ini kurang disetujui suamiku karena aku jadi tidak bisa diam di rumah dan
mengurus anak. Sebab, aku harus sering bepergian. Aku lalu putar otak agar bisa
tetap bekerja dari rumah. Pilihanku jatuh pada keterampilan. Aku memulainya
dari membuat aneka rajutan.
Dipaksa Merajut
Dipaksa Merajut
Merajut bukanlah hal
yang sulit buatku. Sebab, aku sudah disuruh belajar merajut oleh ibu sejak aku
berusia 4 tahun. Ibuku yang hidup di zaman penjajahan berpendapat, seorang
perempuan haruslah punya keterampilan. Jadi, beliau mewajibkan anak-anaknya
belajar merajut, yang waktu itu diajarkan oleh seorang suster yang bekerja pada
keluarga Belanda. Mungkin karena umurku masih sangat kecil, ketika itu aku
tidak suka merajut. Namun, ibuku tidak mau tahu. Pokoknya, harus belajar
merajut. Kalau tidak mau belajar, aku dicubit ibuku sampai menangis. Akhirnya,
aku terpaksa mau belajar merajut. Kami yang tinggal di desa kecil di daerah
Parakan, Temanggung, Jawa Tengah,
memang bukan keluarga mampu. Untuk membeli jarum rajutnya saja, ibuku harus
datang ke tukang tambal ban dan mencari jari-jari roda sepeda. Setelah itu,
beliau akan pergi ke tukang bubut untuk menjadikannya batang logam itu lancip
sehingga bisa dijadikan jarum rajut.
Setelah punya anak dan memutuskan untuk
bekerja dari rumah dengan membuat keterampilan, kupikir apa salahnya
mengerjakan rajutan yang dulu sudah kupelajari? Rupanya, inilah jalan yang
diberikan Tuhan untukku, melalui ibu tentunya, yang kurasakan kelak di kemudian
hari. Kegiatan yang dulu membuatku menangis karena tersiksa itu, kini membuka
jalanku untuk punya usaha sendiri. Setelah merajut, kerajinan yang kubuat mulai
berkembang ragamnya. Bukan hanya rajutan saja karyaku. Pelan-pelan, aku mencoba
keterampilan lain, termasuk di antaranya dari bahan clay . Awalnya, aku mencoba
membeli bukunya dan mencari tahu seluk-beluk clay . Untuk mendapatkan ilmu
lebih dalam, aku ikut berbagai kursus yang diadakan orang-orang yang sudah
senior di bidang itu. Dari situlah aku makin tahu sifat-sifat clay .
Aku mulai berani
membeli buku lebih banyak lagi, lalu belajar sendiri dari buku itu. Ternyata,
aku sangat menikmati dunia baru yang kulakukan sejak akhir 2007 ini. Saat itu,
belum banyak orang yang berbisnis di bidang clay . Jadi, kupikir aku masih
punya kesempatan untuk “bermain” di bidang ini. Ternyata, dugaanku benar. Aku
mendapat kesempatan yang saat itu kuanggap langka.
Jadi Agen Tunggal
Jadi Agen Tunggal
Saking sukanya pada
clay , aku mencari pabrik yang memproduksi clay itu. Lebih dari itu, aku
mencoba mengajukan diri ke pabrik pembuat clay yang ada di Jepang untuk menjadi
agen tunggal untuk wilayah Indonesia. Sebab, kulihat variasi bahan clay
yang ada di Indonesia belum lengkap. Di situlah aku menangkap kesempatan untuk
menjadi agen tunggal pendistribusian clay di Indonesia. Kebahagiaanku menjadi
lengkap karena suamiku pun mendukung penuh. Toko kecil kemudian aku buka di
rumah. Di sini, aku menyediakan beberapa produk clay impor dari Jepang. Juga
menyediakan perlengkapan dan peralatan untuk membuat keterampilannya. Agar
makin lengkap, aku juga menyediakan perlengkapan merajut.
Ketertarikanku pada clay tak berhenti dengan menjadi agen tunggal saja. Aku juga mendalami segala hal yang berhubungan dengan clay . Oleh karena itu, ketika anak-anak sudah beranjak besar. aku memberanikan diri minta izin kepada suami untuk mempelajari clay secara langsung di Jepang. Betapa bahagianya aku karena suamiku mengizinkan. April 2008 aku berangkat ke Jepang. Sebetulnya, di Jepang tidak ada kursus singkat clay . Namun, aku bisa belajar selama dua minggu pada seorang guru clay di sana karena mendapat rekomendasi dari pabrik clay yang menjadikanku agen tunggal itu. Aku bisa mendapatkan rekomendasi lantaran target penjualanku sebagai agen tunggal terpenuhi. Di sana, selama dua minggu, sejak pagi sampai sore, aku berkutat dengan clay . Sebagian besar yang kupelajari bukanlah hal-hal dasar lagi, melainkan hal terbaru yang sedang jadi tren di Jepang. Salah satu hal yang kulihat ketika belajar di Jepang adalah cara mengajar mereka yang berbeda dari para guru kursus di Indonesia.
Di Indonesia, para guru kursus umumnya tidak memberikan detail dasarnya, sehingga murid tergantung kepada gurunya. Keterampilan yang dimiliki jadi tergantung dari apa yang diberikan guru. Sementara di Jepang, aku langsung diberikan trik-trik mempelajari clay . Jadi, dengan satu kunci saja, aku bisa membuat berbagai macam karya.
Ketertarikanku pada clay tak berhenti dengan menjadi agen tunggal saja. Aku juga mendalami segala hal yang berhubungan dengan clay . Oleh karena itu, ketika anak-anak sudah beranjak besar. aku memberanikan diri minta izin kepada suami untuk mempelajari clay secara langsung di Jepang. Betapa bahagianya aku karena suamiku mengizinkan. April 2008 aku berangkat ke Jepang. Sebetulnya, di Jepang tidak ada kursus singkat clay . Namun, aku bisa belajar selama dua minggu pada seorang guru clay di sana karena mendapat rekomendasi dari pabrik clay yang menjadikanku agen tunggal itu. Aku bisa mendapatkan rekomendasi lantaran target penjualanku sebagai agen tunggal terpenuhi. Di sana, selama dua minggu, sejak pagi sampai sore, aku berkutat dengan clay . Sebagian besar yang kupelajari bukanlah hal-hal dasar lagi, melainkan hal terbaru yang sedang jadi tren di Jepang. Salah satu hal yang kulihat ketika belajar di Jepang adalah cara mengajar mereka yang berbeda dari para guru kursus di Indonesia.
Di Indonesia, para guru kursus umumnya tidak memberikan detail dasarnya, sehingga murid tergantung kepada gurunya. Keterampilan yang dimiliki jadi tergantung dari apa yang diberikan guru. Sementara di Jepang, aku langsung diberikan trik-trik mempelajari clay . Jadi, dengan satu kunci saja, aku bisa membuat berbagai macam karya.
Membuka Kursus
Sepulang dari Jepang,
aku membuka kelas kursus dengan sistem paket. Setelah itu, aku juga mulai
membuka kursus untuk para instruktur kursus, yaitu bagi orang-orang yang ingin
menjadi guru kursus clay . Sebetulnya, dunia clay sangat dekat dan berhubungan
langsung dengan keseharian kita, lho. Misalnya, ketika kita makan di restoran,
kita bisa meniru menu yang disajikan menjadi paket makanan berbahan clay ,
sehingga bisa dijadikan dummy menu itu. Atau, misalnya ketika kita melihat
sekuntum bunga, kita bisa memotretnya lalu membuatnya dalam bentuk clay .Namun,
cara ini hanya bisa dilakukan bila kita menguasai teknik dasarnya dan tahu
jenis-jenis clay . Sebab, ada banyak jenis clay yang ada di pasaran. Kita tidak
bisa bilang clay jenis A jelek, sebab tiap jenis memiliki sifat yang
berbeda. Mungkin yang terjadi adalah penggunaannya yang kurang tepat. Misalnya,
karena sifatnya yang berat, stone clay tidak bisa digunakan untuk membuat
barang yang ukurannya kecil.
Jadi, stone clay lebih
cocok untuk membuat patung atau hiasan meja. Sementara, paper clay yang
sifatnya ringan, tidak bisa dibentuk untuk ukuran yang sangat kecil karena tidak
lentur. Sayangnya, banyak orang di Indonesia yang tidak mau mempelajari sifat
dari masing-masing bahan clay . Ini jadi kendala buat mereka. Aku justru sangat
menikmati ketika mempelajari seluk beluk clay . Dengan tahu hal itu, kita punya
kepuasan batin luar biasa.
3. Bisnis Clay, Produk Mini yang Hasilkan Omzet Jumbo
Seni kerajinan berbahan dasar clay
atau lilin mainan tengah populer di kalangan industri kreatif. Pasalnya di
tangan pengrajin yang terampil, lilin tersebut dapat berubah bentuk menjadi
mainan imut beraneka ragam dan mampu menciptakan peluang bisnis menjanjikan. Bentuknya
yang mungil dan lucu, miniatur clay kerap menyedot perhatian pengunjung karena
didesain sangat mirip dengan aslinya. Benda yang sering dibentuk adalah
makanan, minuman, perabot rumah tangga dan sebagainya. Uniknya, mainan clay ini
membutuhkan detail yang rumit di mana perlu keterampilan dan kesabaran untuk
bisa membuat karya seni bernilai tinggi. Salah satunya adalah Mai Hartanegara,
pemilik outlet miniatur clay Tiny & Co. Di tangan dinginnya, lilin mainan
itu disulap menjadi kerajinan bernilai jual.
“Awalnya hobi saja, coba buat bentuk
model clay sendiri, dan akhirnya tertarik buka workshop di Kuningan dan toko di
Plaza Indonesia,” urai dia di sela acara Inacraft
2013 di Jakarta Convention Center. Dia mengaku,
dukungan pasar yang sangat besar mendorong bisnisnya tumbuh dengan cepat. Tak
kurang dari ratusan clay bentuk makanan dan minuman telah dihasilkan hingga
saat ini. Dibantu empat orang karyawan, setiap harinya dia mampu memproduksi
puluhan item clay. “Kalau clay dengan bentuk agak rumit, biasanya membutuhkan
waktu pembuatan 1-2 jam. Setelah itu dikeringkan, dan baru bisa dijual keesokan
harinya,” jelasnya. Harga clay di Tins & Co bervariasi antara Rp 10 ribu
sampai dengan termahal Rp 3,5 juta. Mai mengatakan, pihaknya pernah menerima
pesanan dari penggemar berat miniatur clay dalam bentuk pasar tradisional
lengkap seharga Rp 9 juta.
“Semakin sulit tingkat kerumitan model
clay dan banyak item, semakin mahal harga miniaturnya. Tapi ada saja yang beli,
dan biasanya mereka mengumpulkan clay satu persatu hingga akhirnya jadi
banyak,” jelasnya. Dari hasil usahanya, Mai bisa mengantongi omzet hingga Rp 40
juta per bulan. Bahkan demi menggenjot penjualan, dia rajin mengikuti beragam
pameran kerajinan, seperti Inacraft yang memasang target omzet minimal Rp 5
juta per hari. Kecintaan Wanita keturunan Tionghoa itu pada miniatur clay pun
ditularkan kembali ke masyarakat. Caranya membuka kursus pelatihan tentang
berbagai cara dan teknik membuat miniatur dari clay. “Anak-anak usia 5 tahun
sampai dewasa dapat menjadi peserta kursus dengan biaya Rp 75 ribu per jam.
Jadi kalau pemula, kami akan bimbing pembuatan miniatur yang mudah dulu,”
tukasnya. Soal persaingan, Mia tak pernah gentar menghadapi serbuan bisnis
serupa. Sebab, dia berupaya untuk menjaga kualitas dan mengasah kreatifitas
seninya sehingga setiap produk yang dihasilkan memiliki karakter atau ciri khas
tersendiri.
“Kami pakai clay impor dari Jepang,
dan lebih menonjolkan permainan tekstur warna supaya lebih mirip dengan benda
aslinya. Itulah yang menjadi kekuatan kami bisa bertahan sampai sekarang,”
pungkas dia mengakhiri perbincangan.
4.Kiasah Sukses Pengusaha Gerabah
Beni Sukarsa (66 tahun) adalah salah
satu pengusaha kerajinan gerabah di Bandung. Ia
tergolong seorang pengusaha sukses di bidang usaha kreatif. Studio kerja Beni
berada di taman belakang rumahnya di Jalan Hegarsari, Bandung. Studio tersebut
tidak berpintu. Di bagian depan sebelah kanan terdapat sebuah tungku
pembakaran, di sebelah kanan terdapat beberapa contoh keramik berbentuk rumah
yang berfungsi sebagai kap lampu taman. Masuk lebih
dalam ke studionya terdapat rak-rak yang menyimpan keramik-keramik yang sudah
dibentuk dan siap dikoreksi sebelum dibakar. Rak ditutupi oleh plastik agar
keramik tidak mudah kering sehingga mudah diperbaiki jika terjadi kesalahan
bentuk.
Di depan rak berisi keramik yang siap dikoreksi terdapat meja. Di meja
tersebut banyak burung mendarat. Burung tersebut, lagi-lagi hanya
keramik. Selain meja penuh burung, ada juga meja tempat kerja para pegawai
Beni. Di sekeliling meja terdapat rak yang dipenuhi pencetak keramik dan
tanah-tanah liat sebagai bahan baku. Di studio tersebut Beni biasa membuat model
keramik terbaru. Beni mengkhususkan diri membuat keramik berjenis gerabah yang
merupakan jenis keramik dengan suhu pembakaran rendah. Sementara keramik dengan
suhu pembakaran tinggi disebut porselen.
Gerabah karya Beni punya ciri khas.
Sebagian besar merupakan gerabah berbentuk binatang yang disederhanakan. Ada
bebek, ayam, kuda, ikan, anjing, burung, dan lainnya. Meskipun bentuknya sangat
sederhana, tetapi menarik dan berseni. Untuk memberi sentuhan seni, Beni tidak
dapat menyerahkan semua pengerjaan gerabah-gerabahnya pada pegawai. Itu
sebabnya Beni masih sering turun untuk mengoreksi pekerjaan pegawainya. Dengan
demikian, lekuk-lekuk tubuh dan ornamen gerabahnya tetap terkesan lentur dan
menarik. Sejak kecil Beni sudah
terlatih meniru bentuk berbagai benda, terutama meniru bentuk binatang. Saat
usianya sekitar 11 tahun, Beni memiliki tugas membantu ibunya membuat kue. Ibu
Beni memiliki toko kue di Jalan RE Martadinata Bandung.
Tugas Beni ketika itu membentuk kue petit
fleur (bunga kecil-bahasa Perancis) yang terbuat dari campuran gula dan kacang.
Kue tersebut biasanya dibentuk mirip buah-buahan. Tetapi Beni lebih suka membentuknya seperti binatang. Selepas sekolah menengah atas pada tahun 1960, Beni meneruskan
pendidikan ke jurusan Seni Keramik, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut
Teknologi Bandung. Pada tahun 1966 terjadi transisi pemerintahan dari Orde Lama ke Orde Baru. Keadaan perpolitikan di negeri ini
memengaruhi dunia pendidikan. Kegiatan belajar di Kampus ITB sempat terhenti
selama dua tahun. Oleh karena
itu Beni menyelesaikan pendidikan di FSRD ITB selama delapan tahun. Tahun 1969
ia bekerja sebagai asisten dosen di almamaternya. Saat itulah Beni bertemu Lana
Marcella Wuwungan, mahasiswi yang kemudian menjadi istrinya.
Selanjutnya Beni megikuti program kerja sama Indonesia
dan Belanda hingga tahun 1972. Di Belanda ia banyak
belajar tentang keramik dari beragam praktik kerja yang diikutinya. Sepulang
dari Belanda, Beni bekerja di Balai Besar Industri Keramik, Dinas Perindustrian
Kota Bandung. Selama bekerja di instansi pemerintah, Beni banyak berkeliling ke
sentra-sentra keramik di berbagai pulau di Indonesia, antara lain Sumatera,
Jawa, Sulawesi, dan Ambon. Pada tahun 1978 dia juga pernah mempelajari keramik
di Jepang. Beni mempelajari
gerabah Haniwa yang memiliki desain sederhana, namun karena nilai seninya
tinggi, harganya pun mahal. Saat itu gerabah-gerabah dengan tinggi 10
sentimeter dihargai 15 dollar Amerika
Serikat. "Waktu itu saya pikir, kenapa tidak membuat gerabah saja. Selain
saya punya kemampuan membuat dan mendesain keramik, gerabah disukai orang di
luar negeri. Pasar gerabah di luar negeri sangat terbuka," kata Beni.
Negara yang banyak memiliki peminat gerabah di antaranya Australia, Eropa, dan
Amerika Serikat.
"Jadi jangan berpikir bahwa gerabah
itu hanya gentong, genteng, dan bata. Bentuk
gerabah bisa macam-macam dan cara pembuatannya lebih sederhana karena hanya
membutuhkan tungku sederhana yang suhunya tidak perlu tinggi," kata Beni. Berbeda dengan keramik bersuhu pembakaran
tinggi, biaya produksi gerabah pun jauh lebih murah. "Untuk membuat
porselen dibutuhkan glasir untuk mengkilatkan dan memberi efek kaca pada
keramik. Tetapi glasir yang bagus harganya mahal karena masih produk impor.
Sementara glasir lokal memberi hasil yang kurang baik," tutur Beni.
"Daripada membuat porselen yang
kualitasnya tidak terlalu baik dan biayanya tinggi, lebih baik membuat gerabah
sederhana tetapi menarik," ujarnya.
Beni yang sejak kuliah sudah hobi membuat keramik dan ikut pameran,
membuka bisnis gerabah di rumahnya. Namun, ia tetap bekerja sebagai pegawai
negeri. Untuk mempromosikan gerabah-gerabahnya, Beni rajin mengikuti pameran di
berbagai kota dan negara. Gerabah
Beni mulai dikenal masyarakat. Dari pameran tersebut Beni berkenalan dengan komunitas
penggemar barang-barang keramik. Beberapa arsitek menggunakan gerabah-gerabah
Beni untuk mempercantik bangunan yang dibuatnya. Beni pun ikut Himpunan Keramik
Indonesia. Gerabah Beni dikenal
dengan nama Beni’s Ceramic. Keramiknya sering dipesan oleh berbagai keluarga
pejabat di Indonesia. Nyonya Adam Malik dan Hartini Soekarno misalnya,
merupakan dua kolektor gerabah karya Beni. Beberapa ekspatriat di Bandung pun
banyak yang tergiur memiliki dan mempelajari cara membuat gerabah di studio
Beni.
Sebelum krisis moneter, studio Beni yang luasnya hanya sekitar 50 meter
persegi itu selalu dipenuhi ekspatriat untuk belajar membuat keramik. Setelah
peristiwa kerusuhan sosial tahun 1998, ekspatriat yang menjadi murid-murid Beni
banyak yang kembali ke negeri asalnya. Akibatnya, kursus membuat keramik Beni
pun sepi kembali. Meskipun demikian, masih banyak pelanggan yang sengaja
membeli gerabahnya untuk dijual ke luar negeri. Gerabah buatan Beni juga banyak dipakai di beberapa hotel dan restoran di
sekitar Jakarta, Bogor, dan Bandung. Selain itu, banyak juga yang membeli
gerabahnya untuk dijual kembali di galeri-galeri seni di Jakarta dan Bandung.
Pembeli yang ingin membeli langsung di studionya pun boleh.
DI studionya, Beni memiliki dua
pekerja yang bertugas mencetak tanah-tanah merah. Namun di Majalengka, Beni
juga mempekerjakan dua keluarga untuk membuat gerabah berupa gentong atau pot
bunga. Keluarga tersebut diberi bahan dan tungku. Memilih Majalengka karena
alasan bahan tanah liat di daerah tersebut bagus untuk keramik. Beni melakukan pekerjaannya lebih karena
ingin menyalurkan hobi. Karenanya, ia tidak terlalu berorientasi keuntungan
dari bisnisnya. Gerabah produksinya ada yang berharga Rp 10.000, ada pula yang
sampai jutaan rupiah, tergantung ukuran dan kreasinya. Hobi Beni dalam membuat keramik juga
memantapkan hobi istrinya, Lana. Lana yang senang berkebun dan menata tanaman
sering kali dimintai bantuannya untuk menata letak gerabah di rumah pelanggan
yang membelinya. Penempatan gerabah yang tepat akan mempercantik sebuah
bangunan. Tetapi jika keliru, penempatan gerabah akan merusak pemandangan di
sekitarnya.
5.Mochamad Taufiq Wirausahawan Keramik
Wirausahawan yang satu ini merintis
usahanya dengan modal yang sangat kecil, yaitu Rp 20.000. Ia bernama
Mochamad Taufiq, memiliki moto hidup yang sederhana
yakni pantang menyerah dan kerja keras.Mochamad taufiq yang kini sukses
menjadi pengusaha keramik di plered,Purwakarta yang per bulannya meraup omzet
hingga ratusan juta. Ia hampir tidak memiliki modal
untuk memulai usahanya ini yang dirintisnya sejak tahun 1990. Awalnya ia hanya
membeli keramik pada para pengrajin , yang ia cat
sendiri bersama istrinya.
Dalam permulaan usahanya dia sering
bekerja hingga 24 jam untuk memenuhi pesanan pelanggan. Taufiq mengatakan
bahwa, dulu persaingan dalam bidang ini tidaklah seketat sekarang. Alasan
mengapa usahanya terus berkembang pesat dan berhasil menarik perhatian pembeli,
ia memiliki cara tersendiri. Yaitu dalam proses pengecatan ia menggunakan cat
kendaraan pada produk keramiknya. Dalam kurun waktu satu tahun modal yang
dimilikinya semakin terkumpul, ia mulai memproduksi dan memasarkan sendiri
produk keramikny hingga ke Palembang dan Kalimantan. Saat itu ia memasukkan
tiga orang karyawan di usahanya.Desa Citeko merupakan tempat dimana pak taufiq
memesan tanah liat untuk bahan baku keramik produksinya.
Setelah bekerjasama dengan 5 toko, pak taufiq tidak lagi memasarkan produk keramiknya
ke luar daerah dia hanya menjualnya ke toko tersebut. Dari usaha keramik ini
omset yang diraup pak taufiq per bulannya sekitar Rp 150 juta , laba
bersih antara 25%-30%. Bertambahnya jumlah karyawan yang saat ini mencapai 21
orang, pak taufiq per minggunya menghabiskan 1 sampai 2 ton tanah liat. Pada
awalnya, pak taufiq memiliki 4 industri rumahan
khusus pembuatan keramik. Tetapi ketika dua orang anaknya membutuhkan biaya
untuk sekolah akhirnya ia pun menjual rumah industrinya tersebut.
Tantangan dan rintangan ia lewati
selama menjalani
usahanya. Ia juga pernah dituduh menyebabkan polusi dan pencemaran
lingkungan. Namun setelah bernegosiasi dengan matang akhirnya masalah itu
bisa terselesaikan dengan baik. Dan ternyata dalam negosiasi orang-orang
tersebut minta uang namun taufiq tak menghiraukannya. Kisah ini patut kita
jadikan sebagai inspirasi berwirausaha. Mochamad Taufiq ini adalah salah satu
orang yang mampu menaklukan keadaan demi merintis usahanya. Pantang menyerah
dan kerja keras, itulah kunci utamanya.
6. Kisah Sukses Seorang Wirausahawan Keramik, FX Widiyanto
F. Widayanto adalah seorang seniman
keramik terkenal dari Indonesia. Awalnya keinginan untuk menekuni dunia
keramik, bertentangan dengan keinginan kedua orang tuanya. Pada tahun 1983
F.Widayanto memulai awalnya bisnisnya. Dengan kegigihan beliau tetap menajalani
mimpinya tersebut sampai akhirnya beliau berhasil menjadi seorang entrepreneur pada bidang seni keramik ini. Bermula dengan berkualiah di ITB
, saat ini Beliau sudah memiliki beberapa outlet atau showroom di beberapa
daerah Jabodetabek. Kunci suksesnya adalah bekerja pada bidang usaha yang
disukainya. Walaupun usahanya sudah dijadikan semacam bisnis tetapi hal yang
paling ia perhatikan adalah design dan product. Dan
saat ini F.Widayanto melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan Jepang
bernama Kobayashi.
Bekarya untuk komersial
Dimulai dari mimpi dilanjutkan dengan kerja
keras dan juga konsisten. Setiap halangan yang dihadapi pun dijadikan sebagai
pelajaran untuk membuat kita dapat lebih lebih mawas diri. Dan setelah kita
berhasil , janganlah terlena karena kesusahna dan kesenangan datang silih
berganti. Dalam setiap usaha pasti ada pesaing, dan hal ini membuat kita
menjadi perlu bekerja dan bekerja lagi agar dapat lebih dari para pesaing kita.
Art dan bisnis adalah sesuatu yang side by side,
karena itu kita memerlukan orang-orang yang dapat dipercaya untuk dapat
menjalankan bisnis kita. Bagaimana pun juga orang-orang yang dimanage untuk
menjalankan usaha kita adalah perpanjangan tangan kita.
Visi juga merupakn unsur paling penting
dalam membuat suatu bisnis. Keramik
berasal dari tanah liat, dan visi dari seorang F.widayanto dulunya adalah,
bagaimana caranya agar tanah liat ini dapat menjadi kebutuhan masyarakat
nantinya. Dengan kata lain membuat sesuatu biasa menjadi luar biasa, dengan
menambahkan nilai artistik. Kita pun harus memiliki mimpi dalam mimpi kita,
agar kita berusaha lebih untuk menggapai mimpi kita. Jiwa entrepreneur adalah
jiwa perjuangan , jiwa tanpa putus asa, dan
keberanian dalam mengambil sesuatu yang beda. Sesuatu yang kita punya , itulah yang kita inginkan. Sesuatu yang
sederhana itulah yang mengingatkan kita, bekerja dulu, baru menikmati hasilnya.
Tapi kembali lagi, jangan mudah terlena dan tetap sederhana. Dalam usahanya,
F.Widyanto mendidik karyawannya secara professional, dengan mengajarkan cara
pembuatan dan basic yang sama, melakukan sesuatu sesuai dengan keahlian mereka.
Ide yang dimiliki pun selalu berkembang, ide dapat diperoleh dimana saja dan
dari siapa saja, maka dari itu selalu hormatilah dan mendengarkan ide dari
orang lain. Membuat suatu karya haruslah menyentuh hati , menjual sesuatu yang personal secara personal. Menjual product dengan
knowledge untuk membuat orang mendapatkan knowledge.
Bagaimana membuat art menjadi bisnis?
Semakin besar pohon, semakin banyak
angin. Maka dari itu kita memerlukan motivasi dalam melakukan hal ini.
- Ikutilah kata hati dan mimpi anda.
- Memuaskan pelanggan kita, tidak
hanya dengan product yang dihasilkan, tapi juga dengan suasana yang ada,
melayani mereka dengan hati.
- Selalu memulai seusatu dengan gigih.
Prinsip marketing yang dijalankan :
- Membuat orang betah/nyaman “ when
you feel better, you shopping more”
- Membuat orang merasa nyaman, agar
mereka berbelanja dengan hati.
Mission dari Widayanto : membuat usaha
ini terus berjalan, dengan management yang
baik.walau beliau sudah tidak ada lagi nantinya, tetapi namanya masi tetap bisa
dijual, jadi diperlukan mendidik orang sebagai penerusnya kelak.
Untuk dapat tetap berhasil dalam
situasi krisis ini adalah, terus
berkreasi dan terus yakin. Kita harus punya golongan pembeli tersendiri.
Bagaimana kita memperkenalkan product kita sendiri dan membuat orang menjadi loyal dengan brand
kita. Banyak seniman keramik lain yang tidak berhasil dalam menjalankan bisnis
keramik ini , karena tidak adanya visi dan perjuangan . Keramik sendiri
adalah hal yang penuh perjuangan sama
halnya dengan proses hidup, jika salah kita harus mulai lagi dari awal.
Kuncinya adalah Jangan menyerah!!
7.Modal Autodidak, Omzetnya Capai Hingga Rp4 Juta
Keberanian
memulai usaha dengan modal autodidak, ternyata tidak menghalangi Sahid s
Collection Creative Manufacture of Homeware, untuk berkembang dan maju. Bahkan,
usaha kerajinan itu, bisa menghasilkan omzet Rp3 juta–Rp4 juta per hari. Tidak
semua orang berani memutuskan menggeluti usaha tanpa memiliki keahlian atau
keterampilan di bidang bisnis yang digeluti. Banyak alasan masuk akal untuk
itu, misalnya takut dengan risiko gagal yang lebih besar, hingga tidak memiliki
keberanian untuk memulainya. Namun, hal itu terbantahkan dengan keberanian
menggeluti usaha kerajinan fiber yang digeluti oleh keluarga Ali Munawar
sebagai pemilik dari Sahid s Collection. Walaupun butuh perjuangan untuk
memulainya, namun setelah berjalan beberapa tahun, Sahid s Collection berhasil
menjadi pusat kerajinan tangan yang menyediakan aneka hiasan rumah terlengkap
di Jakarta.
Berbagai jenis
hiasan rumah dihasilkan di pusat produksi hiasan rumah tangga ini.Bahkan,untuk
seluruh wilayah di Jakarta, Sahid s Collection kini menjadi pemasok (supplier)
satu-satunya aneka produk kerajinan yang terbuat dari bahan fiber. Kisah sukses
Sahid s Collection ternyata diawali oleh seorang lakilaki paruh baya bernama
Ali Munawar. Bersama adik laki-lakinya bernama Sahid Masrun, berdua mereka
memulai usaha aneka kerajinan fiber. Walaupun tidak memiliki keahlian sama
sekali dalam membuat kerajinan berbahan fiber tersebut, tapi usaha itu berhasil
dirintis dengan perlahan namun pasti.
Ide awal memulai bisnis kerajinan fiber,ditekuni oleh dua bersaudara ini, setelah mereka menyaksikan pada 1995 dengan banyaknya produk kerajinan fiber berbentuk aneka buah-buahan, seperti apel, anggur, pisang, dan semangka yang diimpor dari China.Hiasan berbentuk buah-buahan itu ternyata sangat digemari di Indonesia dan banyak ditemukan di rumah tangga Indonesia. Hiasan berbentuk buah-buahan, pada saat itu, banyak menjadi pajangan di meja makan bahkan ruang tamu. Peluang itu terbuka, ketika dua saudara ini memutuskan untuk memulai usaha pada tahun tersebut.
Ide awal memulai bisnis kerajinan fiber,ditekuni oleh dua bersaudara ini, setelah mereka menyaksikan pada 1995 dengan banyaknya produk kerajinan fiber berbentuk aneka buah-buahan, seperti apel, anggur, pisang, dan semangka yang diimpor dari China.Hiasan berbentuk buah-buahan itu ternyata sangat digemari di Indonesia dan banyak ditemukan di rumah tangga Indonesia. Hiasan berbentuk buah-buahan, pada saat itu, banyak menjadi pajangan di meja makan bahkan ruang tamu. Peluang itu terbuka, ketika dua saudara ini memutuskan untuk memulai usaha pada tahun tersebut.
Diawali dengan
membeli kerajinan fiber dengan bentuk aneka buah sebagai contoh, hingga
akhirnya kakak beradik ini memutuskan untuk membuat sendiri dan menambah jumlah
buah-buahan yang ada dan melengkapinya dengan buah-buahan lain khas Indonesia. “Kami
akhirnya memutuskan untuk membuat sendiri kerajinan fiber itu. Awalnya dengan
memperbanyak jenis buah-buahan,” kata pemilik Sahid s Collection Ali
Munawar. Sebelum memutuskan untuk
memproduksi sendiri aneka kerajinan fiber, Ali memutuskan untuk mempelajari
bagaimana proses membuat kerajinan itu dengan cara autodidak dan sekali-kali
melihat proses pembuatan di sentra industri kerajinan fiber. Setelah ahli,
barulah mereka memutuskan untuk membuat sendiri. “Tahun-tahun begitu, kerajinan
fiber khususnya yang menggambarkan aneka buah-buahan sangat laris di pasar,”
katanya.
Walaupun saat itu, sedang booming kerajinan fiber
buahbuahan, namun Ali mengaku tidak mudah baginya untuk memasarkan kerajinan
yang telah dihasilkannya. Bahkan karena sulitnya menemukan pasar yang terbuka,
Ali memulai memasarkan produknya dengan menjualnya ke sesama penjual kerajinan
fiber. “Awalnya sulit, karena kita sama sekali tidak punya keahlian untuk
bisnis kerajinan fiber, apalagi pemasaran,” tandas pria yang memiliki tempat
industri kerajinan fiber di Jalan Inerbang, Jakarta Timur tersebut. Lama
kelamaan, kata Ali, produksi kerajinan fiber yang dihasilkan di Sahid s
Collection mulai dikenal masyarakat. Bahkan lebih diminati khususnya di areal
Jakarta karena kerajinan fiber aneka buah yang mereka hasilkan jauh lebih
lengkap dibandingkan produk kerajinan yang sama dari China. “Kita menjadi
semakin laris karena koleksi buah-buahan kita sangat lengkap. Kalau produk
China hanya ada apel, anggur saja, kita lengkap, semua jenis buah ada,”
katanya. Berbeda dengan produk impor dari China, di Sahid s Collection kata
Ali, buah-buahan khas Indonesia, seperti jagung, pisang, alpukat, wortel bahkan
pare dijadikan aneka kerajinan fiber. “Itu salah satu bentuk inovasi yang kita
lakukan, hingga sekarang kita menjadi satu-satunya supplier kerajinan fiber terbesar
di Jakarta,” katanya.
Setelah 15 tahun berdiri, Sahid s Collection kini
sudah sangat dikenal sebagai pusat kerajinan fiber. Produk kerajinan yang
dibuat oleh Sahid s Collection bahkan menjadi kerajinan yang pemasarannya sudah
melingkupi seluruh Indonesia. Walaupun sekarang Sahid s Collection tidak
memasarkan produk kerajinannya di toko-toko atau gerai kerajinan sendiri. “Pembeli
kita adalah toko-toko souvenir atau toko kerajinan, kita sekarang menjadi
pemasok,umumnya mereka datang membeli langsung ke tempat produksi,” papar Ali. Usaha
kerajinan fiber yang digeluti dua bersaudara ini, ternyata akhirnya bisa
memberikan kehidupan dan penghasilan yang layak bagi keluarga mereka. Bahkan
dari awalnya, tanpa dibantu karyawan, dengan kemajuan usaha yang dimilikinya,
kini Sahid s Collection telah memiliki 24 orang karyawan tetap dan belum
terhitung karyawan kontrak. “Selama inovasi dilakukan pasar akan bisa
dikuasai,” tandas Ali.
Langganan:
Postingan (Atom)